Senin, 03 Agustus 2015

Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap rumus matematika SD

Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Jaring-Jaring Bangun Ruang - Tahukah kalian apabila sebuah bangun ruang kita belah kemudian masing-masing sisinya kita gambarkan mendatar maka akan menghasilkan gambar yang disebut dengan jaring-jaring bangun ruang. Setiap bangun ruang tentu akan memiliki bentuk jaring-jaring yang berbeda bergantung kepada bentuk dari sisi-sisi yang ada pada bangun ruang tersebut. Nah, di sini rumus matematika dasar akan memberikan sedikit penjelasan mengenai jaring-jaring bangun ruang kemudian juga akan disertakan gambarnya untuk masing-masing bangun ruang mulai dari kubus, balok, tabung, kerucut, prisma, dan juga limas. Yuk mari sama-sama kita lihat materinya!


Kumpulan Gambar Jaring-Jaring Bangun Ruang Lengkap


Kubus

Kubus merupakan sebuah bangun ruang yang terbentuk oleh enam buah sisi yang saling berbatasan dimana tiap sisi tersebut berbentuk persegi dengan ukuran yang sama besar. Sehingga apabila kita membelah sebuah kubus kemudian meletakkannya pada posisi mendatar akan diperoleh jaring-jaring kubus yang merupakan susunan dari enam buah persegi seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Balok

Sama halnya seperti kubus, balok juga terdiri dari enam buah sisi akan tetapi ukuran sisi pada balok berbeda. Ada 3 pasang sisi yang memiliki ukuran sama. Sehingga jika digambarkan, jaring-jaring dari sebuah balok akan menjadi seperti ini:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Prisma Segitiga

Berbeda dengan balok dan kubus, pada bangun ruang prisma segitiga ada dua buah sisi yang bentuknya berupa segitiga. Sehingga apabila digambarkan secara mendatar, jaring-jaring pada prisma segitiga akan terdiri dari dua buah segitiga dan tiga buah persegi atau persegi panjang.
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap


Prisma Segi Lima

Untuk jaring-jaring prisma segilima, jumlah persegi atau persegi panjang  yang muncul pada gambar akan lebih banyak. Jaring-jaringnya dibentuk oleh sebuah segilima dan lima buah persegi ataupun persegi panjang yang berderet.
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Prisma Segi Enam

hampir sama dengan prisma segilima, hanya saja jaring-jaringnya akan terdiri dari satu buah bangun datar bersegi lima dan enam buah persegi atau persegi panjang yang berjajar. ini dia gambarnya:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap


Tabung

Untuk bangun ruang tabung gambar jaring-jaringnya cukup sederhana karena tabung hanya terdiri dari dua buah lingkaran yang sama besar sebagai tutup dan alasnya serta sebuah selimut yang jika dipotong akan membentuk sebuah persegi panjang. Gambar jaring-jaring tabung adalah sebagai berikut:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Kerucut

Kerucut memiliki jaring-jaring yang lebih sederhana lagi. Hanya terdiri ari sebuah segitiga yang memiliki alas berbentuk lengkungan, kemudian pada bagian bawah terdapat sebuah lingkaran yang menjadi alas kerucut. Berikut gambar jaring-jaring kerucut:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Limas Segitiga

Karena limas segitiga dibentuk oleh empat buah sisi yang semuanya berbentuk segitiga, maka jaring-jaringnya akan terdiri dari empat buah segitiga seperti pada gambar berikut ini:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Limas Segi Empat

Berbeda dengan limas segitiga, untuk limas segi empat, gambar jaring-jaringnya berupa sebuah persegi atau persegi panjang  yang pada tiap sisinya berbatasan dengan sisi berbentuk segitiga seperti terlihat pada gambar ini:
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Limas Segi Lima

limas segilima terbentuk oleh sebuah alas berbentuk segilima dimana pada tiap-tiap sisinya berbatasan dengan 5 buah segitiga. maka jaring-jaring dari bangun ruang limas segilima akan tampak seperti sebuah bintang.
Gambar Jaring Jaring Bangun Ruang Lengkap

Bola

Untuk bagun ruang bola kita tidak bisa membuat jaring-jaringnya karena bentuk lenngkung 3 dimensi pada bola tidak dapat diubah ke dalam bentuk datar atau bentuk 2 dimensi secara sempurna, maka tidak ada gambar jaring-jaring untuk bangun ruang bola.

Demikian penjelasan singkat mengenai jarring-jaring dari setiap bangun ruang serta Gambar Jaring-Jaring Bangun Ruang Lengkap yang dapat kalian cermati dan hafalkan karena biasanya pada ujian nasional akan muncul soal-soal yang melampirkan gambar jarring-jaringd ari sebuah bangun ruang. Untuk mempelajari lebih jauh mengenai bangun ruang kalian bisa membaca Materi Ciri dan Sifat-sifat Bangun Ruang

Materi Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD

Materi Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD

Pencerminan Bangun Datar Apakah kalian pernah bercermin? Tentu saja kalian pernah bercermin. Nah, ketika kalian bercermin, pasti kalian dapat melihat bayangan wajah atau tubuh kalian pada cermin tersebut. Namun, apabila kalian perhatikan, bayangan yan ada dicermin posisinya terbalik. Tangan kanan kalian akan tampak menjadi tangan kiri di cermin, begitupun sebaliknya tangan kiri kalian akan tampak seperti tangan kanan pada cermin tersebut. Mengapa demikian? Materi Rumus Matematika Dasar kali ini akan membahas mengenai hal tersebut.
Materi Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD
Materi kali ini berkaitan dengan pencerminan pada bangun datar. Pencerminan atau biasa disebut refleksi pada bangun datar merupakan sebuah transformasi atau perpindahan suatu titik pada bangun datar dengan menggunakan sifat benda dan bayangannya pada sebuah cermin datar. Oleh karenanya, kalian harus paham terlebih dahulu mengenai sifat-sifat pencerminan pada bangun datar yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Sifat-Sifat Pencerminan Pada Bangun Datar

Dari gambar yang ada di atas, kita dapat menyimpulkan sifat pencerminan sebagai berikut:
  • Objek dan bayangan akan selalu sama
  • Jarak setiap titik yang ada pada objek terhadap cermin, sama persis dengan jarak setiap titik yang ada pada bayangan terhadap cermin. (s=s')
  • Tinggi bayangan akan sama dengan tinggi bayangannya (h=h')
  • Garis yang menghubungkan tiap titik pada objek dengan titik yang ada pada bayangan akan selalu tegak lurus terhadap cermin.
Sekarang coba perhatikan contoh pencerminan bangun datar berikut ini:
Materi Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD
Dari gambar tersebut kita dapat melihat sifat-sifat pencerminan sebagai berikut:
  • Luas segitiga PQR = Luas Segitiga P'Q'R' karena Segitiga PQR kongruen dengan Segitiga P',Q',R'
  • RA = R'A, PB = P'B, dan QC = Q'C artinya, jarak titik pada setiap sudut segitiga PQR terhadap cermin sama persis dengan jaraik titik pada setiap sudut segitiga P'Q'R' terhadap cermin.
  • Tinggi segitiga PQR sama dengan tinggi bayangannya (segitiga P'Q'R')
  • Ruas garis PP', QQ', dan RR' tegak lurus terhadap garis cermin AC

Melukis Bayangan Hasil Pencerminan Suatu Bangun Datar

Sebuah bangun dengan empat sisi ABCD dicerminkan terhadap cermin c. Perhatikan gambar dibawah ini serta langkah-langkah untuk melukis bayangannya.
Materi Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD
  • Tahap pencerminan:
  • Buatlah garis dari titik C, memotong garis c tegak lurus di P.
  • Ukur CP = PC'
  • Buat garis dari titik B memotong garis c tegak lurus di Q.
  • Ukur BQ = QB'
  • Buat garis titik A memotong c tegak lurus di R
  • Ukur AR = RA'
  • Buat garis dari titik D memotong garis c tegak lurus di S
  • Ukur DS = SD'

Hubungkan masing-masing titik A', B', C', dan D'. Maka akan terbentuk segi empat A'B'C'D'. Selanjutnya, dapat kita katakan bahwa segi empat ABCD simetris dengan segiempat A'B'C'D' untuk membuktikanya silahkan kalian ukur kedua segiempat di atas dengan menggunakan penggaris. Apakah ukuran tiap sisi pada segiempat ABCD sama dengan tiap sisi pada segiempat A'B'C'D'?
Cukup sekian materi mengenai Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD yang dapat disampaikan oleh Rumus Matematika Dasar. Untuk artikel selanjutnya, mungkin akan dibahas contoh-contoh soal mengenai pencerminan bangun datar. So, simak terus artikel terbaru mengenai pelajaran matematika yang ada di blog ini. Sampai jumpa pada materi selanjutnya!!

Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat


Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat

Sifat-sifat Bilangan Berpangkat - Pada materi ini kalian akan belajar mengenai pengertian bilangan berpangkat kemudian akan diberikan rumus-rumus yang berkaitan dengan bilangan berpangkat. Materi mengenai perpangkatan biasanya diajarkan pada pelajaran matematika untuk kelas X SMA. Dengan mempelajari materi mengenai bilangan berpangkat ini diharapkan bahwa kalian bisa memahami operasi hitung yang berlaku pada bilangan berpangkat berdasarkan kepada sifat-sifat dari bilangan tersebut. pada artikel ini kalian juga akan diajarkan untuk menjawab beberapa contoh soal dengan menggunakan rumus ataupun aturan-aturan yang berlaku untuk bilangan berpangkat. Untuk lebih jelasnya, mari langsung saja kita amati dan perhatikan uraian materi yang telah dirangkum oleh tim Rumus Matematika Dasar sebagai berikut:

Pembahasan Lengkap Bilangan Berpangkat Matematika Contoh Soal dan Pembahasan


Pengertian Bilangan Berpangkat

Apabila sebuah bilangan real dilambangkan dengan huruf a kemudian bilangan bulat dilambangkan dengan huruf n, maka bilangan berpangkat dapat kita tuliskan menjadi a(a pangkat n) yang mana merupakan perkalian bilangan a secara berulang sebanyak n faktor. Bilangan berpangkat dapat dinyatakan dengan rumus di bawah ini:

Jenis-Jenis Bilangan Berpangkat

Ada beberapa jenis bilangan berpangkat yang dibedakan berdasarkan nilai atau jenis bilangan yang menempati posisi pangkat.
Bilangan Berpangkat Bulat Positif
ini merupakan hasil dari penyederhanaan sebuah perkalian bilangan yang memiliki faktor yang sama. Contohnya:
4 x 4 x 4 x 4 x 4 = 45
maka 45 dapat diartikan sebagai perkalian 4 dengan 4 yang diulang sebanyak 5 kali. Oleh karenanya, bilangan berpangkat secara umum dirumuskan sebagai berikut:
an = a × a × a ×……..× a ( sebanyak n faktor)
a = bilangan pokok (dasar)
n = pangkat (eksponen)
Contohnya:
a7 = a x a x a x a x a x a x a
57 = 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 x 5 = 78125
Bilangan Berpangkat Bulat Negatif
Bilangan berpangkat bulat negatif terjadi apabila di dalam operasi hitung pembagian bilangan berpangkat nilai atau angka pangkat pembagi lebih besar  dari pada nilai pangkat yang dibagi.
Contoh:
Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat
Bilangan berpangkat nol
Amatilah bilangan berpangkat nol di bawah ini!












Sifat Sifat Bilangan Berpangkat

Di dalam operasi hitung bilangan berpangkat, ada beberapa sifat yang biasa dijadikan aturan dasar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang menggunakan bilangan berpangkat. Berikut adalah sifat-sifat dari bilangan berpangkat:
Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat

Contoh Soal dan Pembahasan Bilangan Berpangkat

Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang bilangan berpangkat yang dapat kalian pelajari untuk memperdalam pengetahuan mengenai materi yang sudah dipaparkan di atas:
Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat
Demikian rangkuman materi seputar Pengertian, Operasi, Rumus dan Sifat-sifat Bilangan Berpangkat saya harap kalian dapat memahami apa yang sudah dijelaskan dan bisa mengerti tentang bagaimana cara menyelesaikan soal-soal mengenai bilangan berpangkat.

rangkuman rumus matematika

Kumpulan Rumus Matematika

Kumpulan Rumus Matematika. Berikut ini saya mencoba merangkum beberapa rumus matematika untuk tingkat sekolah dasar. Memang masih jauh dari lengkap, tetapi saya mencoba untuk meringkasnya. Semoga ringkasan rumus ini dapat membantu anda dalam mempelajari matematika di sekolah dasar. Berikut ini beberapa rumus yang sering digunakan di sekolah dasar.

Konversi Satuan :
Panjang Luas VolumeBeratLiter
kilometer
km²
km³
kg
kiloliter
hektometer
hm² 
hm³
hg(ons)
hektoliter
dekameter
dam² (are)
dam³
dag
dekaliter
meter
gr
liter
desimeter
dm²
dm³(liter)
dg
desiliter
centimeter
cm²
cm³
cg
centiliter
milimeter
mm²
mm³(cc)
mg
mililiter
naik : 10
turun x10
naik :100
turun x 100
naik :1.000
turun x 1.000
naik : 10
turun x 10
naik : 10
turun x 10
Satuan Berat  dan Satuan Waktu:
Satuan Senilai SatuanSenilaiSenilai
1 ton
1.000 kg
1 tahun
52 minggu
365 hari
1 ton
10 kwintal
1 bulan
4 minggu
30 hari
1 kwintal
100 kg
1 minggu
7 hari
168 jam
1 kg
10 ons
1 tahun
4 triwulan
2 semester
1 kg
2 pon
1 windu   
8 tahun
96 bulan
1 pon
5 ons
1 abad
100 tahun
10 dasawarsa
1 pon
500 gram
1 milenium
1.000 tahun
10 abad
1 ons
100 gram
1 jam
60 menit
3.600 detik
Satuan Kuantitas :
  • 1 lusin =  12 buah
  • 1 gros =  12 lusin
  • 1 gros =  144 buah
  • 1 kodi =  20 lembar
  • 1 rim =  500 lembar
Rumus Kecepatan
  • Kecepatan = Jarak : Waktu;
  • Jarak = Kecepatan x waktu;
  • Waktu = Jarak : Kecepatan
Rumus Debit
  • Debit = Volume : Waktu;
  • Volume = Debit x Waktu;
  • Waktu = Volume : Debit
Perbandingan
Rumus Skala
  • Skala = Jarak Sebenarnya : Jarak Pada Peta;
  • Jarak Sebenarnya = Skala x Jarak Pada Peta;(jadikan km);
  • Jarak Pada Peta = Jarak Sebenarnya : Jarak Pada Peta,
Rumus Luas Bangun Datar :
  • Persegi = s x s,  keliling 4 x s;
  • Persegi panjang = p x l, keliling = 2( p +l);
  • Segitiga = 1/2 x alas x t; 
  • Jajargenjang = alas x tinggi ;
  • Belahketupat = 1/2 x d1 x d2 ;
  • Layang-layang = 1/2 x d1 x d2;
  • Trapesium = 1/2 (a +b) x tinggi;
  • Lingkaran = πr², keliling = 2πr
Rumus Volume Bangun Ruang
  • Kubus = s x s x s, luas permukaan = 6 x s²;
  • Balok = p x l x t, luas permukaan = 2(pxl + pxt + lxt);
  • Prisma segitiga = L alas x t, luas permukaan = ( 2 x luas alas) + (t x keliling alas);
  • Limas segiempat = 1/3 x alas x tinggi, luas permukaan = s x s + 4(luas segitiga);
  • Tabung = πr² x t, luas permukaan = 2πr(r+t);
  • Kerucut = 1/3 x πr²t, luas permukaan = π r (r + s);
  • Bola = 4/3 x πr³, luas permukaan = 4 x πr²
Rumus Konversi Satuan Suhu
  • Rumus merubah celcius ke kelvin = Celcius + 273,15
  • Rumus merubah celcius ke rheamur = Celcius x 0,8
  • Rumus merubah reamur ke celcius = Rheamur x 1,25
  • Rumus merubah celcius ke fahrenheit = (Celcius x 1,8) + 32
  • Rumus merubah fahrenheit ke celcius = (Fahrenheit - 32) / 1,8
  • Rumus merubah rheamur ke farenheit = (Rheamur x 2,25) + 32
Operasi Hitung Bilangan Pecahan
Operasi Hitung Campuran
  • Pengerjaan dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu. 
  • Perkalian dan pembagian mempunyai kedudukan yang lebih kuat dibandingkan dengan penjumlahan dan pengurangan.
  • Perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang sama, artinya pengerjaan perkalian dan pembagian dilakukan terlebih dahulu. Apabila dalam pengerjaan hitung terdapat perkalian dan pembagian, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah pengerjaan sebelah kiri dahulu.
  • Penjumlahan dan pengurangan memiliki kedudukan yang sama. Apabila dalam pengerjaan hitung terdapat penjumlahan dan pengurangan, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah pengerjaan yang berada di sebelah kiri dahulu.
Operasi Hitung Bilangan Bulat
a. Penjumlahan dan Pengurangan
b.Perkalian dan pembagian bilangan bulat
Pada dasarnya perkalian bilangan bulat hampir sama dengan perkalian bilangan cacah. Namun pada perkalian bilangan bulat  terdapat aturan perkalian tanda dengan tententuan :
  • (+) x (+) = (+)
  • (+) x (-)  = (-)
  • (-)  x (+  = (-)
  • (-)  x (-) = (+)
Dalam operasi pembagian bilangan bulat juga berlaku aturan, sebagai berikut :
  • (+) : (+) = (+)
  • (+) : (-)  = (-)
  • (-) : (+)  = (-)
  • (-) : (-)   = (+)
Pengolahan Data
  • Rata-rata = Banyak Data : Jumlah Data;